Tempat Berbagi Informasi, Semoga Bisa Bermanfaat

Jumat, 05 Februari 2016

Ayo Kita Waspada Pedofilia

          Waspada Kepada Pedofilia!!!!!

Terakhir ini sudah sangat familiar dengan istilah pedofilia setelah mencuatnya kasus pelecehan seksual terhadap anak-anak di bawah umur yang dilakukan orang dewasa di sebuah sekolah. Setelah kasus tersebut mencuat di media massa dan kemudian menjadi sorotan berbagai pihak membuat orang tua terutama yang memiliki anak-anak usia sekolah menjadi lebih waspada terhadap kemungkinan terjadinya pedofilia di lingkungan mereka. Banyak pihak kemudian memperkirakan kasus pedofilia tidak hanya terjadi di sebuah sekolah, dan terbukti kemudian beberapa kasus pedofilia di beberapa daerah juga terpublikasikan. Fenomena pedofilia, perlu kita ketahui bukanlah sebuah fenomena yang baru terjadi. Apabila kita mencermati beberapa kasus pedofilia yang telah terjadi di masa lalu menunjukkan pedofilia sebagai suatu fenomena yang telah terjadi dari masa ke masa.


Apa yang harus dilakukan agar tidak ada lagi korban Pedofilia?

Dalam menanggulangi  tindak pidana kekerasan seksual pedofilia ini dapat dilakukan secara preventif yaitu penanggulangan yang dilakukan sebelum terjadinya suatu kejahatan dan secara refresif merupakan penanggulangan yang dilakukan pada saat atau sesudah terjadinya suatu kejahatan.

Yang harus dilakukan sebelum anak menjadi korban Pedofilia adalah dengan diadakannya program penyuluhan mengenai gangguan pedofilia dan membentuk kewaspadaan pada diri sendiri, anak dan lingkungan sekitar. Pedofili akan meminta anak untuk menyimpan rahasia dari orang tuanya. Pastikan anak mengerti bahwa jika seseorang memintanya menyimpan rahasia dari Anda itu bukan karena anak itu akan dimarahi, namun karena orang yang memintanya menyimpan rahasia tahu bahwa apa yang ia lakukan itu salah. Karena anak kecil yang tidak mendapat perhatian sangat mudah diserang oleh predator, pastikan orangtua banyak menghabiskan waktu dengan anak dan ia merasa didukung. Ambil waktu untuk berbicara pada anak setiap hari dan berusaha membangun hubungan yang terbuka dan saling percaya. Ekspresikan ketertarikan dalam semua aktifitas anak, termasuk pekerjaan sekolah, ekstrakurikuler, hobi, dan ketertarikan lainnya. Pastikan anak tahu bahwa ia bisa memberitahu apapun, dan otangtua selalu mau berbicara.


Kebanyakan orang tua menggunakan metode “sentuhan baik, sentuhan buruk, sentuhan rahasia”. Ini berarti mengajarkan anak bahwa ada beberapa sentuhan yang pantas, seperti tepukan pada punggung atau bertepuk tangan (high five); ada beberapa sentuhan yang tidak dikehendaki atau “buruk”, seperti pukulan atau tendangan; dan ada juga sentuhan rahasia, yaitu sentuhan yang anak tersebut diminta untuk rahasiakan. Gunakan metode ini atau yang lainnya untuk mengajari anak bahwa beberapa sentuhan tidak baik, dan jika ini terjadi, ia harus memberitahu orangtua secepatnya. Ajari anak bahwa tidak ada orang yang boleh menyentuhnya pada area pribadi. Banyak orang tua mendefinisikan area pribadi sebagai area yang seharusnya ditutupi oleh baju renang. Anak-anak juga harus tahu bahwa orang dewasa seharusnya tidak meminta anak untuk menyentuh area pribadi orang lain atau miliknya. Minta anak Anda berkata “tidak” dan pergi jika seseorang mencoba menyentuhnya atau area pribadinya. Minta anak Anda untuk mendatangi orangtua secepatnya jika seseorang menyentuhnya dengan cara yang salah. Adanya perhatian orang tua dalam mendidik dan melindungi anak-anaknya memiliki peran yang penting sehingga kita dapat mencegah terjadinya tindak pidana kekerasan seksual pedofilia yang dapat membahayakan masa depan anak anak dan juga masa depan bangsa kita.






Share:

0 comments:

Posting Komentar